Motivator | Pembicara “We all need people who will give us feedback. That’s how we improve.” — Bill Gates
Dalam kehidupan dan juga dalam pekerjaan, penting untuk tahu bagaimana menyampaikan feedback (saran atau kritik) kepada orang lain, yang efektif dan konstruktif tanpa melukai perasaan mereka. Feedback berlaku untuk semua lingkup kehidupan, mulai dari mengomentari cara rekan kerja melakukan tugasnya, hingga mendiskusikan perilaku anak-anak Anda dengan mereka.
Tapi apakah feedback yang selama ini kita berikan sudah efektif? Dan bagaimana seharusnya menyampaikan feedback?
Feedback dianggap efektif jika dapat didengar, dipahami, dan diterima dengan jelas.
Berikut beberapa tips menyampaikan feedback yang efektif :
1. Harus tentang perilaku bukan kepribadian
Yang pertama dan yang paling penting adalah tidak mengomentari tentang kepribadian atau keyakinan seseorang. Anda hanya mengomentari bagaimana mereka berperilaku. Jangan tergoda untuk membahas aspek kepribadian, kecerdasan atau lainnya. Hanya perilaku.
2. Harus menggambarkan efek dari perilaku orang tersebut pada Anda
Karena feedback sifatnya subjektif, maka Anda hanya menyampaikan sesuai dengan apa gggyang Anda rasakan dan pikirkan akibat dari perilaku mereka. Meskipun bersifat negatif, mereka tidak punya hak untuk mengatur perasaan Anda, dan Anda juga tidak bisa mengatur niat mereka. Tidak ada yang salah, sehingga feedback lebih bisa dipahami dan diterima. Tapi tetap harus berhati-hati saat memilih kata ya.
3. Harus sespesifik mungkin
Terutama ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, pikirkan tentang peristiwa dan perilaku tertentu, dan tunjukkan dengan tepat apa yang dilakukan orang itu, dan bagaimana perasaan Anda. Semakin spesifik semakin baik ya.
4. Harus tepat waktu
Yang berarti ketika Anda menyampaikan feedback, semua orang masih dapat mengingat apa yang terjadi. Tapi bukan berarti asal bicara tanpa berpikir ya. Anda tetap harus memikirkan apa yang akan Anda katakan dan bagaimana cara mengatakannya.
5. Pilih momenmu
Ada kalanya seseorang sangat terbuka terhadap feedback dan ada kalanya tidak. Anda juga perlu menyadari kondisi emosional orang tersebut, sehingga dapat membantu Anda memilih momen yang cocok. Misalnya, orang yang marah tidak akan mau menerima feedback. Tunggu sampai mereka sedikit tenang.
Selain Anda harus tahu bagaimana cara menyampaikan feedback yang tepat, Anda juga harus tahu bagaimana merespon feedback. Terutama ketika feedback negatif, Anda harus terbuka dan mendengarkannya. Anda perlu memahami emosi dan dapat mengelolanya, sehingga Anda dapat mengendalikannya sekalipun bukan sesuatu yang Anda harapkan untuk didengar.
Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.