• Home
  • Blog
  • About Us
  • Alumni
  • Trainer
  • Renewal
  • Schedule
  • login

4 Teknik Pembukaan Presentasi Yang Memukau

24 Januari 2019 by ADMIN MA

Trainerpreneur | Saat pembukaan presentasi adalah saat penentuan atau saat yang paling dominan dalam presentasi tersebut agar presentasi anda lancar dalam membahas inti dari topik yang anda sudah jelaskan.

Berikut ada 4 cara membuka presentasi (opener) yang memukau yaitu:

  1. Pujian

Anda membuka presentasi dengan memberikan pujian kepada penyelenggara acara audiens, kota acara berlangsung, profesi audiens (jika profesinya sama). Contoh: ‘Sejak saya menerima undangan dari Surabaya, saya tak sabar ada berada di kota arek-arek Surabaya ini yang semangat dan luar biasa dari yang saya bayangkan.’

  1. Fakta Mengejutkan

Anda memberikan fakta yang tidak di ketahui sebagai bahan untuk membuka presentasi dengan cara memberikan efek mengejutakan bagi audiens. Hal ini penting agar anda memperoleh perhatian dari audiens. Contoh: “Hasil survei Michael LeBouef, Ph.D. mengenai mengapa pelanggan lari menyatakan 10% pindah tempat tinggal, 12% menemukan persahabatan baru di perusahaan atau toko lain 68% Sikap masa bodoh yang di perlihatkan oleh pemilik manajer, saya yakin apapun bisnis anda, pelayanan yang baik adalah tuntutan yang harus di penuhi untuk mempertahankan pelanggan.”

  1. Kutipan

Anda bisa membuka presentasi dengan mengambil kutipan dari tokoh yang audiens kenal, sebagai acuan dalam mengembangkan materi seminar anda. Contoh: ‘’Albert Einstein mengatakan ‘Berusahalah bukan untuk menjadi orang sukses, tapi menjadi orang yang bermanfaat.’’’

  1. Humor

Anda bisa membuka presentasi dengan humor, tetapi anda perlu jeli dalam menggunakan humor tersebut, pastikan humor yang anda gunakan berkaitan dengan topik yang tidak mengandung  SARA. Contoh: “Saya ingin menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Saya sudah berusaha keras dengan rajin olah raga setiap hari. Hanya satu masalah yang membuat saya gagal, saya tidak bisa berenang.”

Salam Hebat,
Jika Anda ingin menjadi Trainer yang handal dan powerfull di dunia Training klik Trainerpreneur.com atau dapat menghubungi admin
Phone/WA [Ms. Indah] : 0811349 0909

Filed Under: Bisnis, Keuangan, Komunikasi, Marketing, Motivasi, News, NLP, Trainer Tagged With: Trainerpreneur

3 Cara Mengatasi Rasa Malas

16 Januari 2019 by ADMIN MA

Trainerpreneur | Banyak orang pemalas tetapi ia tidak sadar bahwa dirinya malas , Apakah anda sendiri orang yang di hinggapi rasa malas , atau anda sendiri seorang yang pemalas ? jika diri anda merasa bahwa diri anda belum bisa mengatasi rasa malas anda harus tau bagaimana sih caranya mengatasi rasa malas tersebut?

Berikut 3 Cara Mengatasi Rasa malas :

  1. Membuat Target Yang jelas

Saat anda ingin membuat target , target anda harus jelas contoh anda mempunyai target bahwa anda ingin memiliki rumah tahun ini , target anda harus jelas maka anda berjuang dalam target anda tidak akan malas malasan untuk memiliki rumah yang anda ingin miliki tersebut.

  1. Memiliki hukuman

Jika anda sudah memiliki target , otomatis saat anda berjuang terhadap target anda , anda harus tau kalau anda tidak berjuang tidak malas – malasan terhadap target anda , dengan adanya punishment anda akan merasa bahwa anda harus tidak boleh malas terhadap target anda.

  1. Adanya Reward

Manusia akan bergerak jika adanya hadiah , contoh seorang anak memiliki nilai bagus , dan ia di berikan hadiah oleh orang tuanya seringkali anda reward nya tidak jelas jika anda bekerja rewardnya tidak jelas anda akan malas ,dan jika anda reward nya jelas anda akan berjuang bagaimana diri anda mencapai target tersebut dan anda tidak akan malas – malasan lagi.

Salam Hebat,
Jika Anda ingin menjadi Trainer yang handal dan powerfull di dunia Training klik Trainerpreneur.com atau dapat menghubungi admin
Phone/WA [Ms. Indah] : 0811344 0909

Filed Under: Bisnis, Keuangan, Komunikasi, Marketing, Motivasi, News, NLP Tagged With: Trainerpreneur

Mengenal 3 perbedaan Investasi Properti Vs Aset Investasi Finansial

9 Januari 2019 by ADMIN MA

Trainerpreneur | Sekarang kita akan berbicara mengenai perbedaan antara Investasi Properti dengan Investasi Finansial. Investasi Properti berwujud barang (tanah dan bangunan), sementara Investasi Finansial berbentuk kertas yang bernilai.

Secara singkat ada beberapa faktor yang membedakan Investasi Properti dengan Investasi Finansial, yaitu:

  1. Potensi Kenaikan Nilai Investasi (Capital Appreciation Potential), Karena memiliki sifat langka harga tanah dan bangunan sudah pasti relatif akan naik terhadap harga-harga barang lain. Sebagai contoh sebuah rumah yang terletak di lokasi yang secara ekonomi terus tumbuh maka semakin banyak orang yang ingin tinggal di lokasi tersebut. Karena jumlah rumah di sana tetap, sementara permintaan terus meningkat. Maka harga rumah pun semakin tinggi. Hal ini tentu saja berbeda dengan investasi sektor finansial, harga selembar saham akan naik jika kinerja perusahaan baik, sebaliknya harga akan turun jika kinerja perusahaan memburuk. Sementara pemilik saham tidak bisa mengubah kenaikan harga saham sekehandak hati.

 

  1. Daya Ungkit Investasi (Investment Leverage), Properti memiliki daya ungkit yang tinggi. Misalnya dengan modal awal Rp. 100 juta untuk uang muka (20%), Anda bisa membeli properti seharga 500 juta, sisanya Rp. 400 juta (80%) dibayar dengan bantuan kredit dari bank. Hal serupa tidak dapat dilakukan di sektor finansial. Semua investasi di sektor finansial harus dibayar secara tunai.

 

  1. Pasar (Market), Pasar properti sangat tergantung dengan lokasi. Penjual dan pembeli tidak mungkin bersaing secara sempurna. Berbeda dengan pasar finansial dimana hampir semua pembeli dan penjual mengetahui informasi yang sama terhadap sebuah produk. Ini menyebabkan pasar finansial disebut pasar yang nyaris sempurna.

Filed Under: Bisnis, Keuangan, Komunikasi, Marketing, Motivasi, News, NLP Tagged With: Trainerpreneur

Hemat & Sehat dari BBM

26 Agustus 2018 by Ferah Julia, S.E, CPS.

Pintar Keuangan Pribadi | Sabtu, 25 Agustus 2018 jam 10 pagi saya berangkat tanpa mengendarai motor kesayangan saya. Dikarenakan adanya Asean Games 2018 dan jalanan arah ke tempat tujuan ditutup, terpaksalah saya menggunakan kendaraan umum agar lebih mudah mencapai tujuan. Dari rumah saya naik angkutan umum seharga Rp.4.000,- dan diteruskan naik busway seharga Rp.3.500,- tibalah saya di tempat tujuan saya.

Sempat mengkalkulasi pengeluaran saya saat itu dan saya bandingkan dengan ketika mengendarai motor kesayangan, ternyata pengeluarannya jauh lebih murah saat saya menggunakan kendaraan umum. Dikarenakan jaraknya yang cukup jauh antara Jakarta Timur ke Jakarta Barat apabila menggunakan motor pribadi, saya akan mengeluarkan biaya Rp.25.000,- untuk pengisian BBM. Jika dihitung total, maka dengan menggunakan kendaraan umum saya hanya mengeluarkan Rp.15.000,- untuk pulang pergi. Tanpa disadari, ternyata pemilihan menggunakan kendaraan umum membuat kita mendapatkan tiga keuntungan, yakni:

  1. Lebih hemat dalam pengeluaran.

Jika kita dapat menghemat Rp.10.000,- perhari dikalikan 30 hari maka dalam sebulan kita dapat menyimpan sebesar Rp.300.000,-. Bagaimana kalau dilakukan dalam setahun maka kita dapat menyimpan sebesar Rp.3.600.000,-

  1. Lebih sehat dalam hidup.

Menggunakan kendaraan umum berarti harus siap berdiri lama, berjalan jauh, dan naik turun tangga penyeberangan. Inilah yang membuat tubuh kita menjadi banyak bergerak dan lebih terlatih ototnya. Alhasil kita jauh lebih sehat.

  1. Lebih mudah

Menggunakan kendaraan umum artinya kita tak perlu bersusah payah mengendarai motor kesayangan yang membuat kita letih. Belum lagi dengan cuaca yang yang tidak menentu, bisa saja kepanasan, bisa juga kehujanan. Dengan menggunakan kendaraan umum, kita dapat sejenak beristirahat baik di haltenya maupun di dalam kendaraannya.

Dari pengalaman ini, saya mengajak teman-teman semua untuk coba mempraktekkan hal yang sama. Dengan cara ini kita dapat lebih hemat dan sehat hanya dari BBM.

Filed Under: Keuangan

Ingin Punya Rumah Super Mewah Senilai Rp. 200 Milyar? Begini Caranya

21 November 2017 by Bayu Bridani

 

Belakangan ini kita disuguhi berita yang sangat menarik perhatian oleh banyak kalangan, bukan hanya perihal sosok sang ketua DPR yang seharusnya menjadi panutan menjadi sosok bully-an, maupun kisah drama penangkapan “Papa” di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta setelah dirawat di RS tersebut akibat kecelakaan di suatu tempat yang berakibat benjol sebesar bakpau di kepalanya.

Lebih dari itu, berita yang tak kalah menarik adalah salah satu rumah milik bos partai beringin itu yang terletak di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – DKI Jakarta. Design minimalis namun tidak ekonomis begitu jelas ketika berada di pagar rumah mewah tersebut, langkah kaki akan terhenti sejenak untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas keamanan yang gagah dan selalu sigap di pos keamanan, saat memasuki pintu gerbang akan terlihat beberapa pohon besar yang memberikan kesan rindang, begitu juga saat masuk melalui pintu utama terdapat pintu yang bernuansa megah dan besar dan harus melalui beberapa undakan anak tangga terlebih dahulu.

Kemegahan akan semakin kontras saat berada dalam rumah tersebut, terdapat ruang tamu dan ruang rapat berisikan sofa-sofa berkelas tersusun rapih yang siap menjamu para tetamu yang datang. Para tetamu akan disuguhi dengan pemandangan taman dan kolam renang di sekitar ruangan.

Anda tak perlu menguras tenaga menyusuri anak tangga jika ingin ke lantai atas, karena lift yang tersedia akan mengantarkan anda menuju lantai 2 yang difungsikan untuk tempat hiburan dan bermain. Kenyamanan akan sangat terasa bukan hanya kamar-kamar yang super lux, namun juga kamar mandi yang sengaja di design mewah.

Tahukah Anda Nilai Rumah Semewah Di Atas?

Menurut Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung: Perkiraan Rumah berdesign modern yang memiliki 4 lantai di atas luas tanah 1.600 meter persegi diperkirakan mencapai Rp. 204,8 Milyar dengan asumsi harga tanah per meter Rp. 80 juta, harga bangunan Rp. 20 juta per meter dan Koefisien Dasar Bangunan 60% dari luas tanah dikalikan 4 lantai.

Bagaimana Cara Memiliki Rumah Semewah Itu?

Berbicara tentang cara memilikinya lebih terfocus kepada berapa penghasilan yang mesti dimiliki oleh calon pembeli jika pembiayaannya bersumber dari dana bank. Tentunya secara umum regulasi disesuaikan  ketentuan BI atau OJK yang berlaku, kemudian ada ketentuan tambahan dari masing-masing perbankan perihal: Jangka Waktu, Pricing (Bunga / Margin Bagi Hasil), Biaya Provisi, Biaya Administrasi, Biaya Asuransi (Kebakaran & Jiwa), ketentuan jika terdapat pembayaran dipercepat parsial maupun full, ketentuan take over dsb.

Secara umum, selain kelengkapan dokumen ada 2 kriteria super penting yang mesti dipenuhi oleh calon debitur:

  1. Character. Memiliki history credit yang baik di perbankan yang dapat diketahui melalui Sistem Informasi Debitur yang sering disebut dengan BI Checking. Ketentuan ini untuk mengukur secara objektif willing to pay calon nasabah. Semakin buruk history credit calon debitur semakin besar pula kemungkinan pengajuan pembiayaan ditolak.
  2. Capacity. Jika anda diminta rekening koran beberapa bulan terakhir, slip gaji atau surat keterangan penghasilan (bagi profesional ataupun karyawan yang memiliki sumber penghasilan fixed income). Itu artinya anda akan/sedang dianalisa capacity to pay pembiayaan yang diajukan.

Yuk, Mari kita hitung bersama!

Harga Rumah / Properti                                : Rp. 200.000.000.000,00- (dua ratus milyar rupiah)

Max. Plafond 80%                            : Rp. 160.000.000.000,00- (seratus enam puluh milyar rupiah)

DP Yang Harus Dibayarkan           : Rp. 40.000.000.000,00- (empat puluh miyar rupiah)

Max. Jangka Waktu                         : 10 Tahun (tergantung ketentuan bank dan usia calon nasabah saat pengajuan)

Margin Perbankan                           : 5% p.a (Asumsi Margin termurah di perbankan saat ini)

Angsuran Per Bulan                        : Rp. 1.697.048.000,00- atau dibulatkan Rp. 1.700.000.000,00-

Penghasilan Per Bulan                   : Rp. 5.6666.666.666,00- atau dibulatkan Rp. 5.700.000.000,00-

 

Jadi, agar pengajuan pembiayaan pembelian rumah super mewah di atas disetujui oleh perbankan, maka calon debitur harus memiliki Capacity to Pay / penghasilan rutin sebesar Rp. 5,7 milyar per bulan. Woww… Luar Biasa Bukan????

 

Punya Kendala Dalam Dunia Perbankan dan Keuangan

Konsultasikan Ke kami:

Bayu Bridani, Lc, M.E.Sy, CT

Islamic Finance & Banking Specialist / Trainer

Co-Founder SuperKey Consulting  

 

Filed Under: Keuangan

Belajar Kaya dari Kebangkrutan Perusahaan

10 September 2017 by Abdullah Abidin

Belajar Kaya dari Kebangkrutan Perusahaan

     Bulan januari hingga maret 2017, saya melakukan penelitian tentang keuangan terhadap  salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian yang saya lakukan ternyata perusahaan ini terus menerus mengalami kerugian yang semakin besar tiap tahunnya.

      Selama 5 tahun kebelakang hutang perusahaan ini terus meningkat. Bahkan jika seluruh aset perusahaan ini dijual, tidak akan mampu menutupi hutang – hutang yang perusahaan tersebut miliki. Pada akhirnya perusahaan tersebut dinytakan oleh pemerintah.

      Dalam hidup ini jika anda ingin meraih kekayaan anda harus cerdas dalam mengelola kekayaan atau aset yang anda miliki. Ada 3 hal yang dapat membuat kekayaan terus meningkat.

Yang pertama, miliki goal atau target berapa kekayaan yang ingin anda raih. Jika anda memiliki goal tentunya anda akan lebih bisa untuk mengetahui tindakan apa yang perlu dilakukan untuk meraih kekayaan.

 Yang kedua, miliki strategi untuk jadi lebih kaya. Dua cara yang paling mudah untuk jadi lebih kaya yaitu anda harus memperkecil pengeluaran dan memperbesar pemasukan. Hal yang bisa anda lakukan pertama kali adalah memperkecil pengeluaran. Memperkecil pengeluaran dapat dilakukan dengan cara yaitu menunda kesenangan, bedakan kebutuhan dan keinginan, bedakan aset dan liabilities, bedakan hutang konsumtif dan hutang produktif. Memperbesar pemasukan dapat anda lakukan dengan bisnis, menanam saham, investasi properti.

Yang ketiga, miliki tindakan yang jadi lebih kaya. Anda harus melakukan tindakan yang konsisten untuk jadi lebih kaya seperti dua poin diatas yaitu miliki goal, miliki strategi anda harus konsisten untuk melakukan tindakan dengan kedua cara tersebut.

Semoga ilmu ini bermanfaat. Sukses untuk anda!

 

Filed Under: Keuangan

Training atau seminar merupakan investasi masa depan

10 September 2017 by Otto

 

Orang terkaya di asia yang bernama Lie Ka shing mengatakan bahwa ada 3 jenis uang yang makin dikeluarkan, makin kita banyak uang ?

Uang  apakah itu ?

Pertama uang yang kita keluarkan untuk investasi leher ke atas, yaitu uang yang kita keluarkan untuk mengikuti seminar atau training” guna pengembangan diri kita.

Kedua, uang yang kita keluarkan untuk kita berikan kepada orang tua kita

Ketiga, uang yang kita keluarkan untuk sedekah atau beramal.

Saya jadi teringat bulan juni 2017 lalu, dimana saya sedang menjakankan suatu peluang bisnis baru yaitu 3i Networks,  karena saat itu saya diwajibkan untuk membawakan presentasi  mengenai peluang bisnis tersebut.

Bisa dibayangkan bukan seperti apa perasaan saya waktu itu, rasanya seperti dunia mau hancur, saya tidak bias apa apa, perasaan takut, malu, semua bercampur baur.

Dengan sangat terpaksa saya bawakan presentasi tersebut dalam keadaan yang hancur hancuran rasanya, keringat bercucuran padahal ruangan ber AC,

Sampai akhirnya saya browsing di internet, saya cari siapa trainer public speaking terbaik di Indonesia,  dan saya dapatkan namanya Ongky Hojanto, tanpa pikir panjang langsung saya daftar untuk ambil kelas CPS atau Certified Public Speaking, tapi kelas juni sdh tidak ada lagi, dan dikabari saya dapat kelas Agustus,

Singkat cerita saya ikuti kelas CPS tersebut, saya  banyak  belajar mengenai bagaimana cara presentasi yang baik, cara percaya diri, merubah takut jadi berani, sampai akhirnya saya lulus dan dapat sertifikasi CPS yang dikeluarkan oleh Public Speaking Academy.

Training CPS sangat penting sekali buat investasi masa depan kita, karena ilmu yang kita dapatkan bisa kita pakai untuk segala jenis bisnis kita, jadi selain membeli property atau asset asset produktif, ikut training juga investasi buat masa sekarang dan masa pension kita.

Ayo, manfaatkan kesempatan selagi kita masih muda untuk senantiasa ikut training atau seminar yang bisa mengembangkan diri kita.

Filed Under: Keuangan

Meikarta, Ladang Baru untuk Jadi Millioner Muda

10 September 2017 by Bayu Bridani

Lippo Group mempromosikan Meikarta ke berbagai media, mulai dari baliho serta pusat perbelanjaan. Tak lupa, surat kabar, televisi, hingga situs berita online. Di surat kabar, misalnya, Meikarta bisa memasang iklan hingga lebih dari satu halaman penuh.

Tak dapat dipungkiri, investasi dalam bidang property masih menjadi salah satu instrument investasi primadona masyarakat Indonesia, selain dapat menghasilkan return yang tinggi khususnya property yang baru dibangun. Investasi property juga dinilai cenderung aman, tentunya investasi property merupakan salah satu pilihan investasi jangka panjang.

Peluang ini sangat cocok untuk ditangkap oleh kaula muda usia 20an yang memiliki usia produktif yang relatif masih panjang. Sering kali yang menjadi tolak ukur kemandirian seseorang ditinjau dari kepemilikan asset pribadi termasuk diantaranya adalah property, baik dalam bentuk rumah maupun apartemen. Tak mudah bagi kaula muda untuk mengalihkan alokasi dananya ke segmen investasi property di daerah kota besar seperti Jabodetabek, itu disebabkan harga property yang terus menerus mengalami peningkatan. Namun itu bukan hal yang mustahil jika cermat menatap peluang yang ada.

Bila dihitung-hitung biaya pengeluaran kebutuhan life style kaula muda mulai dari hobi berselancar di dunia toko online membeli barang-barang branded, nongkrong di kafe-kafe setiap weekend, atau kegemaran berlibur ke luar negeri. Bisa jadi bila pengeluaran tersebut dikelola dengan baik kemudian dialokasikan ke investasi property, siapa tahu 10-15 tahun kemudian property tersebut memiliki nilai yang mombastis sehingga menambah panjang deretan nama miliarder baru. J

Hal itu akan terjadi dengan mengamati peluang dan menjalankan beberapa cara berikut ini:

  1. Utamakan alokasi dana untuk memenuhi Need bukan Want, gunakan dana seperlunya agar memiliki surplus untuk ditabung/diinvestasi. Minimal sisihkan 10% penghasilan, semakin besar jumlah yang bisa ditabung, maka semakin cepat juga meraih rumah idaman. Begitu juga kalau ada tambahan penghasilan, seperti THR, bonus dan insentif tambahan, alokasikan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan DP. Biasanya DP ini adalah tujuan dengan jangka waktu pendek atau menengah, jadi sebaiknya pilih instrumen investasi yang berisiko rendah, agar tetap aman dan terjaga nilainya, misalnya deposito atau reksadana pasar uang.
  2. Optimalkan Fasilitas KPR/KPA, pekerjaan tetap di institusi kredibel semakin memudahkan untuk mendapat fasilitas tersebut. Walaupun juga harus disertai dokumen pendukung lainnya.
  3. Lakukan Riset kecil-kecilan dengan membandingkan tawaran produk beberapa bank, dari segi pricing, tenggat waktu (tenor), biaya-biaya yang muncul, skema produk dll.
  4. Pastikan besaran angsuran property idaman tidak melebihi 30% penghasilan, hal ini dapat dilakukan dengan memilih tenggat waktu (tenor) yang panjang dan/atau memilih perbankan yang menawarkan pricing paling murah. Tak lupa pula untuk memastikan biaya-biaya yang timbul dari fasilitas KPR/KPA tersebut seperti: biaya appraisal, biaya asuransi kebakaran / jiwa, biaya administrasi, biaya notaris dan biaya lainnya (pastikan semua biaya yang muncul merupakan biaya yang berlaku di perbankan tersebut yaa). J
  5. Lakukan pelunasan dipercepat sebagian / keseluruhan jika memiliki dana lebih, akan lebih menguntungkan jika kita mengambil alih ataupun melunasi pembiayaan/kredit di awal masa pembiayaan karena pihak bank belum terlalu banyak mendapatkan keuntungan dari pricing/rate yang diambil di depan.

Semoga Super Key ini bermanfaat!

Super People.

 

Demikian dari Saya Bayu Bridani

Certified Trainer Approval by Motivator Academy

Super Key Consulting, Perencana Keuangan & Bisnis Profesional

 

 

Filed Under: Keuangan

KIAT MUDAH MEMAHAMI DAN MENIKMATI REKSADANA

11 Juni 2017 by Diah Sofiyanti

motivator | pakar reksa dana | Kunci utama dalam berinvestasi adalah selalu mengingat bahwa dalam investasi ada istilah “High Risk – High Return, Low Risk – Low Return”. Artinya dalam tiap investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi selalu terkandung risiko yang tinggi, sebaliknya jika risiko investasi rendah akan menghasilkan imbal hasil investasi yang juga rendah. Untuk menyiasati hal ini, kita perlu memahami produk investasi apa yang akan kita beli. Sehingga kita dapat mengkombinasikannya dalam alokasi yang tepat sesuai jenis Reksa dananya untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan kerugiannya.

 

Sangat penting bagi seorang investor untuk  memahami reksa dana sebelum memutuskan berinvestasi, sehingga nantinya anda dapat dengan nyaman menikmati keuntungannya.

Tahapan pertama yang penting anda lakukan sebagai calon investor adalah mengenali profil risiko anda yang telah kita bahas dalam artikel minggu lalu.
Tahap selanjutnya adalah: Mengenali Jenis-jenis Reksa dana sesuai profil risiko dan jangka waktu investasi.

Jika kita memiliki kebutuhan keuangan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti membayar uang cicilan asuransi, sebaiknya ditempatkan di reksa dana Pasar Uang saja, karena risikonya kecil. Tentunya imbal hasilnya pun kecil karena hanya ditempatkan 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.

Jika kebutuhan keuangan anda dalam jangka waktu satu sampai dua atau tiga tahun seperti membeli mobil, membayar uang down payment rumah, sebaiknya ditempatkan di reksa dana Pendapatan Tetap. Dalam mengelola, manajer investasi akan menempatkan sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai imbal hasil bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.

Jika kebutuhan keuangan anda masih diperlukan dalam dua tahun yang akan datang seperti liburan, uang pangkal si kecil masuk TK dan lainnya, sebaiknya ditempatkan di reksa dana Campuran. Dimana manajer investasi akan melakukan investasi dalam campuran efek ekuitas dan efek hutang yang berjangka lebih dari satu tahun serta efek pasar uang sehingga dapat mengambil peluang dari setiap pergerakan atas ketiga instrument investasi tersebut. Potensi imbal hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.

Jika kebutuhan keuangan anda masih diperlukan dalam 3 tahun ke depan atau bahkan lebih panjang seperti membayar biaya kuliah atau menikahkan anak, makan manfaatkan Reksa dana saham. Manajer investasi akan melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham berpotensi memberikan pertumbuhan nilai investasi yang paling besar namun juga memberikan potensi risiko yang besar pula.

Besaran masing-masing produk tergantung pada kebutuhan tiap individu, karena kebutuhan membayar uang pangkal sekolah anak, membeli mobil, berlibur, menikahkan anak dan masa pensiun setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, pelajari dulu kebutuhan anda, kapan saat dana dibutuhkan untuk masing-masing kebutuhan itu dan sesuaikan dengan penghasilan anda saat ini.

Belilah beberapa jenis reksadana sesuai jangka waktu kebutuhan investasi anda, dengan ini anda telah menerapkan salah satu kunci sukses investasi yaitu penyebaran risiko sesuai jangka waktu dan kebutuhan investasi:
• Reksadana Pasar uang, untuk investasi jangka pendek (dibawah satu tahun)
• Reksadana Pendapatan Tetap untuk investasi jangka menengah (1 – 3 tahun)
• Reksadana campuran dan saham untuk investasi jangka panjang (lebih dari 3 tahun)

Happy Investing!!!

Filed Under: Keuangan

Rahasia Sehat dengan Kebebasan Finansial

11 Juni 2017 by Diah Sofiyanti

motivator | pakar reksa dana | Hari ini saya membaca artikel mengenai antrian pelayanan rumah sakit yang begitu panjang, salah satu alasannya adalah karena semakin banyaknya masyarakat umum yang berani berobat ke rumah sakit setelah mereka memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Menurut data statistic BPS, jumlah pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum dan Daerah milik pemerintah di seluruh Indonesia meningkat tajam. Sejak 2015 lalu, pengguna meningkat dari hanya 5% menjadi 56% dari total jumlah penduduk Indonesia sejak diterapkannya program Kesehatan dari Pemerintah Indonesia melalui BPJS Kesehatan. Artinya jika kita hitung jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 260 juta hanya 13 juta orang yang berobat menjadi 145 juuta orang lebih dalam setahun atau naik lebih dari 10 kali lipatnya.

Ada tiga hal yang mungkin menjadi penyebab kenaikan jumlah pasien yang meningkat ini, diantaranya karena selama ini tidak perduli terhadap rasa sakitnya, pola hidup yang tidak sehat, dan yang paling besar pengaruhnya adalah karena tidak memiliki dana untuk berobat. Ironisnya ternyata sebagian besar bukan hanya dari kalangan kurang mampu, tai juga banyak dari kalangan menengah ke atas. Apa yang salah dari gambaran ini?

Saya ingin menitik beratkan poin yang ke tiga, yaitu tidak memiliki dana untuk berobat dilihat dari kaca mata saya sebagai pengelola investasi. Ada tiga hal dalam hidup yang pasti membutuhkan biaya sangat besar baik untuk diri sendiri maupun untuk anak dan keluarga kita. Yang pertama adalah dana Pendidikan, yang kedua adalah dana kesehatan dan yang ketiga adalah dana pensiun.

Jika kita tidak mempersiapkan ketiga kebutuhan tersebut dengan baik, maka boleh jadi cita-cita kita untuk mendapatkan Pendidikan bagi kita atau anak kita yang kita idam-idamkan tidak akan tercapai. Demikian juga untuk Kesehatan, karena kita tidak ingin sakit dan tidak berharap untuk sakit maka seringkali kita menghindar jika mengingat kemungkinan sakit. Padahal sakit bisa kapan saja dan bisa bergam jenisnya. Bayangkan jika sakit itu cukup berat, dalam waktu yang lama dan membutuhkan biaya tidak sedikit bahkan terkadang di luar kemampuan keuangan kita. Pertanyaannya, sudahkah kita berfikir darimana menanggung biayanya?. Bayangkan pula jika sakit itu datang ketika kita sudah tidak memiliki penghasilan alias pension. PAsti akan jauh lebih berat, karena sudah pasti di usia pension kita akan lebih sering mengunjungi dokter baik untuk berobat atau hanya sekedar check up.

Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi kondisi ini, yang pertama periksa kembali pola hidup anda, apakah penghasilan anda sudah lebih besar dari pengeluaran anda, dan apakah dalam pengeluaran anda sudah ada pos untuk dana Pendidikan, darurat dan dan pension? Yang kedua, Jika sudah apakah anda sudah sediakan di tempat yang tepat? Sebagai ilustrasi, jika anda sudah disiplin menyisihkan setiap bulan ke tabungan anda yang memberikan pertumbuhan 2% atau 3% setahun, sementara menurut data BPS pertumbuhan inflasi Indonesia rata-rata 6% dalam 10 tahun terakhir, apakah dana yang kita sisihkan itu akan cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tadi? Tentunya anda harus mulai menentukan bagaimana pengembangan dana yang anda sisihkan tadi ke instrument keuangan yang dapat memberikan hasil pertumbuhan sama atau bahkan lebih tinggi dari inflasi.Yang ketiga buatlah perencanaan dengan memahami apa saja kebutuhan keuangan anda tadi, berapa lama lagi kira-kira akan dibutuhkannya dan bagaimana cara membuat portofolio keuangan yang sehat sesuai kebutuhan tersebut.

Ada pepatah yang seringkali kita dengar, saking seringnya membuat kita lupa memaknainya yaitu "Sedia payung sebelum hujan". Yuk kita yakini bahwa kita mungkin saja sakit dan membutuhkan banyak biaya, buka kembali portofolio keuangan anda dan mulai mempersiapkan kemungkinan tersebut dengan menyusun rencana keuangan yang sehat  agar kita lebih sehat karena tidak perlu menunda-nunda pengobatan di saat kita membutuhkan.

 

 

Filed Under: Keuangan

  • 1
  • 2
  • Next Page »

Recent Post

Wokrshop Trainerpreneur Batch 57

Workshop Trainerpreneur 28-19 April 2015

7 Kunci Utama Mencapai Kesuksesan

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

Motivasi Dan Keterampilan Diri Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

About Us

#3 Fakta mengenai Sukses yang tidak diajarkan di sekolah :   IQ hanya akan menyumbang 20% dari kesuksesan orang dalam hidupnya, sebaliknya 80% EQ – DR Daniel Goleman 18% kesuksesan … Learn More

Recent Post

Wokrshop Trainerpreneur Batch 57

19 Februari 2019 By ADMIN MA

Workshop Trainerpreneur 28-19 April 2015

1 Februari 2019 By ADMIN MA

7 Kunci Utama Mencapai Kesuksesan

4 Maret 2022 By ADMIN MA

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

2 Maret 2022 By ADMIN MA

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

1 Maret 2022 By ADMIN MA

Motivasi Dan Keterampilan Diri Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses

25 Februari 2022 By ADMIN MA

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

24 Februari 2022 By ADMIN MA

Gallery

4 Teknik Pembukaan Presentasi Yang Memukau

3 Cara Mengatasi Rasa Malas

Mengenal 3 perbedaan Investasi Properti Vs Aset Investasi Finansial

Lorem ipsum dolor sit amet

© Copyright 2015 Train The Trainer | Trainerpreneur | Train The Trainer Jakarta · All Rights Reserved · Powered by Indonesia9 ·