3 Cara Menutup Training yang Berkesan

by

Motivator Indonesia | Dale Carnegie berkata, “Bahwa membuka presentasi adalah bagian terpenting dalam membangun hubungan dengan audiens selama waktu yang akan mereka habiskan dengan mendengarkan.” Tetapi penutup harapannya, adalah sesuatu yang akan mereka ingat selamanya.

Jika Anda melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh banyak orang, maka audiens akan sulit mengingat pesan utama Anda. Mereka tidak akan terkesan dengan apa yang sudah Anda sampaikan. Training Motivasi | Kalau presentasi Anda bertujuan untuk mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, maka mereka tidak akan melakukan itu.

Baca Juga : Tahapan Kesuksesan (Rahasia Menjadi Motivator)

Inilah 3 cara efektif untuk menutup training atau presentasi yang baik dan berkesan yang nantinya langsung bisa Anda coba untuk presentasi Anda berikutnya :

  1. Merangkum pesan utama

Cara yang baik untuk menutup presentasi. Terlebih jika presentasi yang kita sampaikan memiliki pembahasan yang banyak dan kita sampaikan dalam waktu yang relatif lama.

  1. Menggunakan Kutipan

Menggunakan  kutipan juga merupakan saran yang tepat dan kuat untuk menutup presentasi. Dengan catatan  kutipan yang Anda gunakan relevan dengan topik presentasi yang Anda sampaikan.

  1. Ajakan untuk bertindak

Dalam banyak presentasi yang pernah saya ikuti, sangat jarang saya melihat presenter mengajak audiens untuk melakukan tindakan di sesi akhir presentasi mereka. Padahal mengajak audiens untuk bertindak adalah satu cara yang paling persuasif di akhir presentasi untuk mempengaruhi audiens.

Dengan menutup training atau presentasi Anda dengan sebuah pernyataan inspiratif yang Anda sampaikan dengan kuat, ini akan mampu menginspirasi audiens Anda dan membuat penutupan Anda memiliki kesan mendalam.

Created : Fitri Yanti

Semoga Bermanfaat!

Training Jakarta | Merry Riana

Dan jika Anda ingin menjadi Trainer yang handal dan powerfull . Silahkan klik Trainerpreneur.com atau hubungi Fitri – Pusat Trainerpreneur di 0811-349-0909

Buanglah Kecanduan

by

Kebanyakan orang mempunyai semacam kecanduan, mulai dari yang ringan hingga yang mematikan. Menyuruh seseorang meninggalkankecanduannya adalah salah satu hal yang mudah dikatakan tetapi sulit dikerjakan.

Mayo Clinic berkata “Kecanduan artinya secara kompulsif menggunakan suatu substansi, terlepas dari potensi kensekuensi sosial psikologis dan fisik yang negatif.”

Salah satu teori kecanduan adalah bahwa kecanduan itu mengelola kecemasan. Motivator Academy Indonesia | Banyak orang mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kepedihan mempertahankan kecanduannya daripada terhadap kecemasan ini, kita menjadi kecanduan ketika kita temukan dengan coba-coba, suatu substansi, suatu kegiatan, atau seseorang, yang untuk sementara waktu menutupi kecemasan kita. Ini menjadi Obat pilihan kita. Motivator Academy Jakarta | Alasan ini efektif hanya untuk sementara waktu adalah karena tidak pas betul mengenai intinya. Ini hanyalah plester luka, yang hanya menutupi kecemasannya. Ini tidak menuntaskan penyebabnya, sehingga kita terus saja membutuhkan lebih banyak Obat pilihan ini.

Baca Juga : life is beautiful

Saya kecanduan es krim. Saya akui itu. Setiap kali saya mempunyai es krim di rumah, saya menjadi tidak leluasa hingga es krim itu habis. Bahkan di waktu malam pun. “Lashira”, ia memanggil dengan suara yang sehalus dan sepenuh es krim, “inilah aku, menantikanmu. Ayolah nikmati aku.”

Mungkin kita perlu ditolong menyingkirkan kecanduan-kecanduan yang serius. Ada program-program perawatan yang sukses. Ini bukanlah informasi baru bagi siapapun dengan kecanduan yang serius merusak kehidupannya. Tetapi tidak mugkin kita memasuki kolom plus dalam meningkatkan EQ ketika dihambat oleh rantai kecanduan ini. Dapatkanlah pertolongan yang Anda perlukan.

 

Semoga Bermanfaat.

Smart Yang Membuahkan Hasil

by

Albert Einstein pernah mengatakan “If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.”

Mungkin seperti Anda, butuh sebuah cara cepat untuk menentukan apa yang harus disertakan, dan apa yang harus dihilangkan. Jawabannya adalah memiliki target-target pembelajaran SMART. Motivator Academy Jakarta | Saya tidak bisa mengklaim bahwa saya menemukan konsep SMART. Konsep itu sudah ada bertahun-tahun, mungkin karena hal itu sangat bermanfaat. Bagi Anda yang tidak mengenalnya, SMART adalah akronim dari :
Spesific
Measureable
Achievable
Relevant
Time-bound

Baca juga : Pikiran Ndeso Tentang Motivator

Target pembelajaran SMART mendekripsikan apa yang Anda harap akan dipelajari atau dapat dilakukan secara lebih baik atau secara berbeda oleh audiens Anda sebagai hasil dari mengikuti workshop Anda. Motivator Academy Indonesia | Target pembelajaran yang tersusun dengan baik menjadi dasar penilaian Anda mengenai apa yang dimuat dalam workshop dan apa yang harus dihilangkan. Sebelum menambahkan satu slide pun dalam presentasi Anda, ingat kembali target pembelajaran Anda dan tanyakan pada diri Anda.

Ketika menyusun target SMART, pilihlah kata kerja aksi yang terukur. Lakukan yang terbaik untuk menghindarinya karena kata-kata itu subjektif. Hal ini membuatnya sangat sulit diukur.

 

Post By : Fitri

About Us

#3 Fakta mengenai Sukses yang tidak diajarkan di sekolah :   IQ hanya akan menyumbang 20% dari kesuksesan orang dalam hidupnya, sebaliknya 80% EQ – DR Daniel Goleman 18% kesuksesan … Learn More

Recent Post

Gallery