• Home
  • Blog
  • About Us
  • Alumni
  • Trainer
  • Renewal
  • Schedule
  • login

7 Kunci Utama Mencapai Kesuksesan

4 Maret 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful.” – Albert Schweitzer

Kunci sukses dalam hidup tidak tergantung pada kecerdasan, latar belakang sosial atau kedudukan ekonomi. Sebaliknya, sukses adalah hasil dari banyak faktor termasuk kemauan untuk beradaptasi, kemauan untuk bekerja dan keyakinan yang kuat pada diri sendiri. Selain tiga karakteristik penting ini, berikut adalah tujuh kunci utama mencapai kesuksesan:

1. Bangun dan pertahankan kebiasaan sukses.

Tak dapat dipungkiri, orang-orang sukses telah mengembangkan dan terus mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik. Kebiasaan tersebut diantaranya: menjaga kesehatan baik fisik maupun mental; disiplin diri, integritas dan menjunjung tinggi sikap produktif.

2. Tetapkan tujuan.

Putuskan apa yang Anda inginkan dan capai. Untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dalam hidup, Anda harus menetapkan tujuan. Dalam menetapkan tujuan Anda, buatlah action plan dan kemudian putuskan untuk mencapai sesuatu setiap hari untuk bergerak ke arah itu.

Baca juga : Motivatasi dan keterampilan diri yang harus dimiliki

3. Belajar dari orang lain.

Tak satu pun dari kita memiliki waktu cukup lama untuk memikirkan semuanya sendiri. Ada begitu banyak guru yang bijaksana dan berpengalaman, baik dulu maupun sekarang, yang memiliki keahlian untuk membimbing kita melalui perjalanan kita menuju kesuksesan. Pelajari, baca, dan pelajari karya orang lain untuk memperkaya pemahaman Anda sendiri tentang apa yang perlu Anda ketahui untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

4. Jadilah fleksibel.

Tak selamanya dalam hidup semua hal yang kita inginkan berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, sangat penting menjadi pribadi yang fleksibel. Di jalan menuju kesuksesan, Anda mungkin perlu mengevaluasi dan menyesuaikan kembali rencana Anda ketika kondisi Anda memungkinkan untuk melakukan perubahan.

Fleksibilitas membuat Anda tidak ‘terjebak’ pada rencana Anda sendiri, karena membantu Anda bertukar pikiran dan membuka lebih banyak kemungkinan dan peluang. Fleksibilitas membantu Anda menghadapi perubahan dan ketidakpastian.

5. Percaya pada diri sendiri.

Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri dan potensi Anda, orang lain juga akan sulit mempercayai Anda. Tanpa sadar, pikiran negatif yang mungkin Anda miliki tentang diri dan kemampuan Anda terungkap dalam perilaku dan bahasa tubuh Anda. Dan jika dibiarkan, sikap pesimis bisa menghambat upaya Anda untuk sukses. Penting untuk menjaga sikap positif dan optimis.

6. Jangan pernah menyerah.

Ketahuilah bahwa sesuatu yang berharga tidak mudah didapat. Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.

7. Hormati dan hargai orang lain.

Dalam hubungan apa pun, Anda harus saling memberi, berbagi, dan mendukung. Hubungan yang baik adalah ciri dari karir yang sukses dan kehidupan yang seimbang.

Tujuh kunci sukses di atas merupakan dasar untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Salah satu kunci yang tidak bisa diabaikan adalah mau belajar dari orang lain.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909

Sumber: https://www.essentiallifeskills.net/7-critical-keys-to-success.html

Filed Under: Motivasi, Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

2 Maret 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “A business, successful or not, is merely a reflection of the character of its leadership.” – S. Truett Cathy

Leadership atau jiwa kepemimpinan dalam bisnis akan mempengaruhi jalannya sebuah organisasi atau perusahaan dan sebagai penentu berhasil atau tidaknya sebuah bisnis.

Berikut lima alasan mengapa leadership yang kuat sangat penting bagi bisnis dan manfaat memilikinya :

1. Menerapkan visi dan nilai

Sebagian besar bisnis memiliki visi tentang tujuan mereka di masa depan dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh klien, para investor, dan masyarakat luas. Terkadang kedua hal ini bisa hilang dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga bisnis tetap berjalan, tetapi pemimpin yang kuat akan memastikan para stafnya selalu mengingat visi dan nilai perusahaan, serta mengingatkan mereka untuk menerapkannya ke dalam aktivitas sehari-hari.

2. Meningkatkan semangat

Bisnis bukanlah apa-apa tanpa para stafnya. Perekrutan terus-menerus memakan waktu dan biaya yang mahal, jadi penting bagi seorang pemimpin untuk memelihara semangat para stafnya karena mempertahankan staf penting untuk kesuksesan bisnis. Staf yang bahagia dan puas, serta merasa dihargai dan dilibatkan dalam perjalanan perusahaan akan cenderung tetap setia pada bisnis, dan bersemangar mencapai target.

3. Memastikan komunikasi yang efektif

Ketika keputusan bisnis besar dibuat, seperti strategi baru atau perubahan arah bisnis, penting untuk memastikan bahwa setiap orang di perusahaan mendapatkan informasi, sehingga mengurangi risiko miskomunikasi. Seorang pemimpin yang kuat akan memastikan komunikasi yang efektif dapat menjangkau semua orang melalui email atau rapat. Dengan mendengarnya langsung dari pemimpinnya, akan meredakan keraguan para staf tentang apakah informasi tersebut benar atau tidak.

4. Memotivasi karyawan

Pemimpin bisnis yang kuat akan memotivasi karyawan, baik dalam bentuk uang melalui gaji dan bonus, atau penerapan skema dan sistem penghargaan yang dapat menguntungkan semua staf. Mereka juga harus menghargai kerja keras dan pencapaian jika diperlukan, sehingga staf merasa dihargai atas apa yang mereka lakukan dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan maksimal.

5. Menyediakan sumber daya yang sesuai

Memiliki alat yang tepat untuk melakukan pekerjaan secara efektif adalah penting bagi setiap anggota staf, dan pemimpin yang kuat akan memastikan alat ini tersedia untuk seluruh staf. Dengan memenuhi kebutuhan peralatan yang sesuai, akan menunjukkan bahwa pemimpin peduli dengan staf yang mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, sehingga secara otomatis staf akan berusaha untuk memastikan bekerja semaksimal mungkin.

Leadership tidak hanya perlu dimiliki oleh seorang pemimpin bisnis atau perusahaan saja, tapi juga seluruh individu, apapun jabatannya.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.businesswest.co.uk/blog/5-reasons-strong-leadership-important-business

Filed Under: Bisnis, Motivasi, Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

1 Maret 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “We all need people who will give us feedback. That’s how we improve.” — Bill Gates

Dalam kehidupan dan juga dalam pekerjaan, penting untuk tahu bagaimana menyampaikan feedback (saran atau kritik) kepada orang lain, yang efektif dan konstruktif tanpa melukai perasaan mereka. Feedback berlaku untuk semua lingkup kehidupan, mulai dari mengomentari cara rekan kerja melakukan tugasnya, hingga mendiskusikan perilaku anak-anak Anda dengan mereka.

Tapi apakah feedback yang selama ini kita berikan sudah efektif? Dan bagaimana seharusnya menyampaikan feedback?

Feedback dianggap efektif jika dapat didengar, dipahami, dan diterima dengan jelas.

Berikut beberapa tips menyampaikan feedback yang efektif :

1. Harus tentang perilaku bukan kepribadian

Yang pertama dan yang paling penting adalah tidak mengomentari tentang kepribadian atau keyakinan seseorang. Anda hanya mengomentari bagaimana mereka berperilaku. Jangan tergoda untuk membahas aspek kepribadian, kecerdasan atau lainnya. Hanya perilaku.

2. Harus menggambarkan efek dari perilaku orang tersebut pada Anda

Karena feedback sifatnya subjektif, maka Anda hanya menyampaikan sesuai dengan apa gggyang Anda rasakan dan pikirkan akibat dari perilaku mereka. Meskipun bersifat negatif, mereka tidak punya hak untuk mengatur perasaan Anda, dan Anda juga tidak bisa mengatur niat mereka. Tidak ada yang salah, sehingga feedback lebih bisa dipahami dan diterima. Tapi tetap harus berhati-hati saat memilih kata ya.

3. Harus sespesifik mungkin

Terutama ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, pikirkan tentang peristiwa dan perilaku tertentu, dan tunjukkan dengan tepat apa yang dilakukan orang itu, dan bagaimana perasaan Anda. Semakin spesifik semakin baik ya.

4. Harus tepat waktu

Yang berarti ketika Anda menyampaikan feedback, semua orang masih dapat mengingat apa yang terjadi. Tapi bukan berarti asal bicara tanpa berpikir ya. Anda tetap harus memikirkan apa yang akan Anda katakan dan bagaimana cara mengatakannya.

5. Pilih momenmu

Ada kalanya seseorang sangat terbuka terhadap feedback dan ada kalanya tidak. Anda juga perlu menyadari kondisi emosional orang tersebut, sehingga dapat membantu Anda memilih momen yang cocok. Misalnya, orang yang marah tidak akan mau menerima feedback. Tunggu sampai mereka sedikit tenang.

Selain Anda harus tahu bagaimana cara menyampaikan feedback yang tepat, Anda juga harus tahu bagaimana merespon feedback. Terutama ketika feedback negatif, Anda harus terbuka dan mendengarkannya. Anda perlu memahami emosi dan dapat mengelolanya, sehingga Anda dapat mengendalikannya sekalipun bukan sesuatu yang Anda harapkan untuk didengar.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.skillsyouneed.com/ips/feedback.html  

Filed Under: Motivasi Tagged With: Motivator, Pembicara

Motivasi Dan Keterampilan Diri Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses

25 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “The secret of getting ahead is getting started.” – Mark Twain

Definisi yang paling sederhana dari motivasi diri adalah suatu kekuatan yang mendorong Anda untuk melakukan sesuatu. Seseorang dapat dimotivasi oleh banyak hal, baik internal maupun eksternal, seperti keinginan untuk melakukan sesuatu, cinta terhadap seseorang, atau kebutuhan akan uang. Biasanya, motivasi adalah hasil dari beberapa faktor.

Memahami dan mengembangkan motivasi diri dapat membantu Anda mengendalikan banyak aspek dalam hidup. Motivasi adalah salah satu bagian dari konsep kecerdasan emosional.

Berikut beberapa elemen internal pembentuk motivasi diri :

1. Dorongan pribadi untuk mencapai sesuatu

Ini bisa diartikan sebagai ambisi atau mungkin pemberdayaan diri. Namun ada baiknya melihat ini juga sebagai pola pikir. Ada dua jenis pola pikir: tetap dan berkembang. Mereka yang memiliki pola pikir tetap percaya bahwa bakat sudah mendarah daging dan bahwa mereka tidak dapat mengubah atau mengembangkannya.

Sementara mereka yang memiliki pola pikir berkembang percaya bahwa mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka melalui kerja keras dan usaha. Mereka yang pola pikir berkembang jauh lebih mungkin untuk sukses karena keinginan untuk terus meningkatkan kemampuan diri.

2. Berkomitmen pada tujuan

Sangat penting untuk menetapkan tujuan dalam hidup. Kenapa? Karena akan mendorong Anda untuk merealisasikan tujuan tersebut, mungkin rasanya terlihat mustahil. Yang berbahaya bukanlah karena tujuan kita yang terlalu tinggi dan kita gagal meraihnya, tetapi karena terlalu rendah dan kita mencapainya sehingga merasa cukup dan tidak ingin berbuat lebih. Maka ada istilah bermimpilah setinggi langit karena itulah yang akan mendorong Anda untuk berusaha semaksimal mungkin.

3. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan untuk memanfaatkan peluang ketika itu terjadi. Terlalu mudah untuk ragu, kesempatan bisa hilang. Namun, penting juga untuk memikirkan atau memastikan terlebih dulu sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat. Inisiatif dapat dianggap sebagai kombinasi dari keberanian dan manajemen risiko yang baik.

4. Optimisme

Optimisme adalah kemampuan untuk melihat sisi baik atau berpikir positif. Seseorang yang tangguh mampu mengelola respons emosional negatif terhadap sebuah peristiwa. Dengan kata lain, mereka menggunakan pemikiran positif atau rasional untuk memeriksa dan mengatasi reaksi yang mereka pahami mungkin tidak sepenuhnya logis. Mereka juga siap tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan, serta menawarkan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.

Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri adalah keterampilan yang penting. Motivasi diri mendorong seseorang untuk terus maju bahkan dalam kondisi terpuruk, mengambil peluang, dan menunjukkan komitmen terhadap apa yang ingin mereka capai.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.skillsyouneed.com/ps/self-motivation.html

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

24 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “A business, successful or not, is merely a reflection of the character of its leadership.” – S. Truett Cathy

Leadership atau jiwa kepemimpinan dalam bisnis akan mempengaruhi jalannya sebuah organisasi atau perusahaan dan sebagai penentu berhasil atau tidaknya sebuah bisnis.

Berikut lima alasan mengapa leadership yang kuat sangat penting bagi bisnis dan manfaat memilikinya.

1. Menerapkan visi dan nilai

Sebagian besar bisnis memiliki visi tentang tujuan mereka di masa depan dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh klien, para investor, dan masyarakat luas. Terkadang kedua hal ini bisa hilang dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga bisnis tetap berjalan, tetapi pemimpin yang kuat akan memastikan para stafnya selalu mengingat visi dan nilai perusahaan, serta mengingatkan mereka untuk menerapkannya ke dalam aktivitas sehari-hari.

2. Meningkatkan semangat

Bisnis bukanlah apa-apa tanpa para stafnya. Perekrutan terus-menerus memakan waktu dan biaya yang mahal, jadi penting bagi seorang pemimpin untuk memelihara semangat para stafnya karena mempertahankan staf penting untuk kesuksesan bisnis. Staf yang bahagia dan puas, serta merasa dihargai dan dilibatkan dalam perjalanan perusahaan akan cenderung tetap setia pada bisnis, dan bersemangar mencapai target.

3. Memastikan komunikasi yang efektif

Ketika keputusan bisnis besar dibuat, seperti strategi baru atau perubahan arah bisnis, penting untuk memastikan bahwa setiap orang di perusahaan mendapatkan informasi, sehingga mengurangi risiko miskomunikasi. Seorang pemimpin yang kuat akan memastikan komunikasi yang efektif dapat menjangkau semua orang melalui email atau rapat. Dengan mendengarnya langsung dari pemimpinnya, akan meredakan keraguan para staf tentang apakah informasi tersebut benar atau tidak.

4. Memotivasi karyawan

Pemimpin bisnis yang kuat akan memotivasi karyawan, baik dalam bentuk uang melalui gaji dan bonus, atau penerapan skema dan sistem penghargaan yang dapat menguntungkan semua staf. Mereka juga harus menghargai kerja keras dan pencapaian jika diperlukan, sehingga staf merasa dihargai atas apa yang mereka lakukan dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan maksimal.

5. Menyediakan sumber daya yang sesuai

Memiliki alat yang tepat untuk melakukan pekerjaan secara efektif adalah penting bagi setiap anggota staf, dan pemimpin yang kuat akan memastikan alat ini tersedia untuk seluruh staf. Dengan memenuhi kebutuhan peralatan yang sesuai, akan menunjukkan bahwa pemimpin peduli dengan staf yang mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, sehingga secara otomatis staf akan berusaha untuk memastikan bekerja semaksimal mungkin.

Leadership tidak hanya perlu dimiliki oleh seorang pemimpin bisnis atau perusahaan saja, tapi juga seluruh individu, apapun jabatannya.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.businesswest.co.uk/blog/5-reasons-strong-leadership-important-business

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

7 Soft Skill Yang Dibutuhkan Untuk Sukses Di Dunia Kerja

23 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “Soft skills get little respect but will make or break your career” – Peggy Klaus

Soft skill secara luas diartikan sebagai kombinasi dari kepribadian, perilaku, dan sikap sosial yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berhasil mengelola konflik secara efektif. Seseorang dengan soft skill yang bagus cenderung memiliki kesadaran situasional dan kecerdasan emosional yang kuat untuk menavigasi lingkungan kerja yang sulit sambil tetap menghasilkan hasil yang positif. Ini sangat penting untuk posisi pimpinan karena leadership yang baik lebih fokus pada mengelola SDM dan mengarahkan upaya mereka ke arah hasil yang diinginkan.

Manfaat lain dari soft skill di dunia kerja adalah membantu seseorang beradaptasi lebih cepat. Berikut daftar soft skill yang harus dimiliki sebagai bekal di dunia kerja.

1. Leadership

Perusahaan menginginkan karyawan yang dapat mengawasi dan mengarahkan pekerja lainnya. Mereka menginginkan karyawan yang dapat mengembangkan hubungan ke atas, ke bawah, dan di seluruh rantai organisasi. Seorang pemimpin harus menilai, memotivasi, mendorong, mendisiplinkan, membangun tim, menyelesaikan konflik, dan menumbuhkan budaya yang diinginkan organisasi. Memahami bagaimana mempengaruhi orang dan mengakomodasi kebutuhan mereka adalah elemen penting dari leadership.

2. Teamwork

Anda mungkin lebih suka bekerja sendiri, tetapi penting untuk menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghargai nilai dari menggabungkan kekuatan dan bekerja dalam kemitraan dengan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Communication

Komunikasi yang sukses melibatkan lima komponen:

  • Komunikasi verbal mengacu pada kemampuan Anda untuk berbicara dengan jelas dan ringkas.
  • Komunikasi nonverbal mencakup kapasitas untuk memproyeksikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang positif.
  • Komunikasi tertulis mengacu pada keahlian Anda dalam menyusun pesan teks, laporan, dan jenis dokumen lainnya.
  • Komunikasi visual melibatkan kemampuan Anda untuk menyampaikan informasi menggunakan gambar dan alat bantu visual lainnya.
  • Mendengarkan secara aktif membantu Anda mendengarkan secara seksama apa yang orang lain katakan. Anda harus dapat mendengarkan untuk memahami cara terbaik berkomunikasi dengan seseorang. Tanpa keterampilan mendengarkan yang kuat, upaya komunikasi apa pun akan menjadi satu arah dan tidak efektif.

4. Problem Solving

Kemampuan menggunakan pengetahuan Anda untuk menemukan jawaban atas masalah yang mendesak dan merumuskan solusi yang dapat diterapkan akan menunjukkan bahwa Anda dapat menangani dan unggul dalam pekerjaan Anda.

5. Etos Kerja

Perusahaan mengharapkan Anda untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan Anda, termasuk tepat waktu ketika tiba di tempat kerja, memenuhi tenggat waktu, dan memastikan bahwa pekerjaan Anda bebas dari kesalahan. Dengan bekerja lebih keras menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk melakukan pekerjaan Anda dengan semaksimal mungkin.

6. Fleksibilitas / Adaptif

Perusahaan menginginkan Anda yang bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Bahkan perusahaan berharap Anda dapat menangani banyak tugas yang berbeda dan berani bertanggung jawab meskipun di luar bidang keahlian Anda.

7. Interpersonal Skill

Contohnya seperti membangun dan memelihara hubungan, mengembangkan hubungan baik, dan menggunakan diplomasi. Termasuk juga memberi dan menerima kritik yang membangun, bersikap toleran, menghargai pendapat orang lain, dan berempati. Kemampuan ini menjadi dasar terbentuknya kepercayaan dalam dunia kerja.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.omniagroup.com/the-7-soft-skills-you-need-to-be-successful/

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

3 Keuntungan Personalized Employee Development Untuk Perusahaan

22 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “The only thing worse than training your employees and having them leave is not training them and having them stay.” – Henry Ford

Para pengusaha berjuang untuk mempertahankan karyawan dengan keterampilan tinggi di dunia serba teknologi yang terus berubah ini. Apa cara terbaik untuk membuat karyawan Anda senang dan mengurangi tingkat keluar-masuk karyawan? Untuk mempertahankan perusahaan Anda berjalan dengan baik, karyawan Anda juga harus tumbuh.

Karyawan saat ini beradaptasi dengan cepat. Untuk memastikan karyawan Anda senang, kenali mereka lebih baik. Cari tahu apa yang membuat mereka tergerak dan tawarkan mereka insentif sesuai dengan hasil kerja mereka agar tetap bertahan.

Salah satu yang bisa membuat karyawan terus bertumbuh sesuai dengan harapan perusahaan adalah dengan menghadirkan program Personalized Employee Development, dimana program pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan. Program ini pada dasarnya adalah saling menguntungkan, tetapi untuk efisiensi dan kepuasan karyawan yang optimal, personalisasi menjadi sesuatu yang diperlukan.

Apa saja keuntungannya untuk perusahaan?

1. Mencegah Karyawan Resign

Dalam studi yang dilakukan GrowthSpace, tidak adanya peluang pengembangan karir merupakan alasan paling umum seorang karyawan mengajukan resign. Perusahaan yang mengabaikan masalah ini akan kehilangan karyawan berbakat dan biaya penggantian karyawan lebih besar.

2. Meningkatkan Daya Saing

Peningkatan hard dan soft skill akan meningkatkan daya saing suatu organisasi. Memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan skill mereka agar dapat bersaing secara sehat dalam perusahaan.

3. Mengakomodasi Kebutuhan Karyawan

Dengan banyaknya karyawan yang terjebak di rumah dan tidak mendapatkan kesempatan untuk terhubung sepenuhnya dengan rekan kerja mereka selama masa pandemi, program pengembangan karyawan yang dipersonalisasi dapat menjadi solusi untuk memahami kebutuhan karyawan.

4. Menemukan Masalah dan Solusi Secara Bersamaan

Bahkan bagi karyawan yang memiliki peran yang sama, kebutuhan pengembangan seorang karyawan harus disesuaikan dengan individunya atau lebih spesifik. Untuk itu diperlukan identifikasi masalah yang sangat spesifik, diikuti dengan mencari seseorang yang ahli dalam masalah khusus karyawan untuk membantu mereka memenuhi tantangan tersebut.

Program personalized employee development tidak bisa digeneralisasikan, karena karakter setiap karyawan berbeda. Bisa saja dilakukan oleh tim HR perusahaan, namun tentunya akan membutuhkan waktu yang lama.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.growthspace.com/post/personalized-employee-development-benefits

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

Tips Memulai Bisnis Sendiri

21 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “To build a successful business, you must start small and dream big.” — Aliko Dangote

Pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang secara global dan perkembangan teknologi yang semakin mempermudah akses memperoleh informasi dengan cepat dari seluruh dunia, memicu minat berwirausaha dari para generasi muda. Para pengusaha muda satu per satu lahir dan tak segan untuk menggunakan tabungan pribadi atau meminjam ke bank untuk mendapatkan suntikan modal dalam memulai bisnis mereka.

Berikut beberapa saran dari para profesional untuk para pengusaha muda yang siap menjadi bos untuk diri sendiri:

1. Manfaatkan waktu yang Anda miliki.

Anda masih muda, bebas dan tidak punya banyak beban, jadi habiskan waktu ekstra Anda dengan bijak. Investasikan diri Anda, ambil pekerjaan tambahan, mencari peluang sebanyak mungkin, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal yang Anda pikir ‘mustahil’. Dengan begitu, Anda akan memperbanyak pengalaman Anda dari banyak sudut pandang yang berbeda.

2. Tulis semua ide dalam buku catatan.

Setiap kali Anda mengalami atau melihat suatu masalah yang mengganggu Anda, tulislah. Tuliskan mengapa hal itu mengganggu Anda dan apa yang akan Anda lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Bisa jadi ide bisnis lahir dari sebuah masalah yang Anda alami sehari-hari.

3. Memperluas jaringan.

Cobalah untuk mencari sebanyak mungkin relasi yang berkaitan dengan ide-ide bisnis Anda. Rajinlah berdiskusi dengan mereka, mengikut seminar atau workshop para profesional panutan Anda.

4. Persiapan yang matang.

Belajar dan belajar. Pelajari semua hal yang berkaitan dengan bisnis Anda, tanpa celah. Anda harus sangat siap, terutama jika Anda memulai semuanya dari nol, tanpa rekomendasi atau nama besar orang tua.

5. Menulis rencana bisnis.

Mulailah dengan konsep yang matang dan terus sempurnakan.

6. Bicarakan ide Anda.

Jangan takut dikritik. Feedback diperlukan dan penting. Ide Anda akan berubah berkali-kali sebelum akhirnya mendapatkan yang tepat.

7. Berani jadi diri sendiri.

Jangan takut menjadi berbeda, karena perbedaan itulah yang akan membuat Anda menonjol dari orang lain. Jadikan perbedaan menjadi kelebihan Anda.

8. Jadilah tangguh.

Setiap hari akan menjadi jalan yang sangat berbeda dari apa yang Anda bayangkan. Beradaptasilah dengan perubahan, Anda bisa berputar arah, jatuh dan bangkit kembali dengan cepat.

Memulai bisnis bagi pemula bukanlah hal yang mudah, tapi ini bukanlah hal yang mustahil. Jika Anda gigih dalam belajar dan berani untuk terus berinovasi, maka masa depan bisnis yang menjanjikan ada di tangan Anda. Salah satu skill yang harus Anda miliki adalah komunikasi, dimana dalam membangun bisnis perlu memperluas jaringan sebanyak mungkin.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Sumber: https://www.cnbc.com/2021/08/03/want-to-start-your-own-business-here-are-8-tips-from-the-pros.html

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

18 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “We all need people who will give us feedback. That’s how we improve.” — Bill Gates

Dalam kehidupan dan juga dalam pekerjaan, penting untuk tahu bagaimana menyampaikan feedback (saran atau kritik) kepada orang lain, yang efektif dan konstruktif tanpa melukai perasaan mereka. Feedback berlaku untuk semua lingkup kehidupan, mulai dari mengomentari cara rekan kerja melakukan tugasnya, hingga mendiskusikan perilaku anak-anak Anda dengan mereka.

Tapi apakah feedback yang selama ini kita berikan sudah efektif? Dan bagaimana seharusnya menyampaikan feedback?

Feedback dianggap efektif jika dapat didengar, dipahami, dan diterima dengan jelas.

Berikut beberapa tips menyampaikan feedback yang efektif:

1. Harus tentang perilaku bukan kepribadian

Yang pertama dan yang paling penting adalah tidak mengomentari tentang kepribadian atau keyakinan seseorang. Anda hanya mengomentari bagaimana mereka berperilaku. Jangan tergoda untuk membahas aspek kepribadian, kecerdasan atau lainnya. Hanya perilaku.

2. Harus menggambarkan efek dari perilaku orang tersebut pada Anda

Karena feedback sifatnya subjektif, maka Anda hanya menyampaikan sesuai dengan apa gggyang Anda rasakan dan pikirkan akibat dari perilaku mereka. Meskipun bersifat negatif, mereka tidak punya hak untuk mengatur perasaan Anda, dan Anda juga tidak bisa mengatur niat mereka. Tidak ada yang salah, sehingga feedback lebih bisa dipahami dan diterima. Tapi tetap harus berhati-hati saat memilih kata ya.

3. Harus sespesifik mungkin

Terutama ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, pikirkan tentang peristiwa dan perilaku tertentu, dan tunjukkan dengan tepat apa yang dilakukan orang itu, dan bagaimana perasaan Anda. Semakin spesifik semakin baik ya.

4. Harus tepat waktu

Yang berarti ketika Anda menyampaikan feedback, semua orang masih dapat mengingat apa yang terjadi. Tapi bukan berarti asal bicara tanpa berpikir ya. Anda tetap harus memikirkan apa yang akan Anda katakan dan bagaimana cara mengatakannya.

5. Pilih momenmu

Ada kalanya seseorang sangat terbuka terhadap feedback dan ada kalanya tidak. Anda juga perlu menyadari kondisi emosional orang tersebut, sehingga dapat membantu Anda memilih momen yang cocok. Misalnya, orang yang marah tidak akan mau menerima feedback. Tunggu sampai mereka sedikit tenang.

Selain Anda harus tahu bagaimana cara menyampaikan feedback yang tepat, Anda juga harus tahu bagaimana merespon feedback. Terutama ketika feedback negatif, Anda harus terbuka dan mendengarkannya. Anda perlu memahami emosi dan dapat mengelolanya, sehingga Anda dapat mengendalikannya sekalipun bukan sesuatu yang Anda harapkan untuk didengar.

Sumber: https://www.skillsyouneed.com/ips/feedback.html  

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

6 Langkah Menjadi Pendengar Yang Aktif

17 Februari 2022 by ADMIN MA

Motivator | Pembicara “Active listening is key to all healthy and effective communication, however, it doesn’t necessarily come easily.” – Susan C. Young

Active listening adalah teknik yang mengharuskan Anda untuk mendengarkan pembicara dengan penuh perhatian, memahami apa yang mereka katakan, menanggapi dan merenungkan apa yang dikatakan, dan menyimpan informasinya. Namun mendengarkan dan merenungkan, menanggapi, dan memberikan feedback secara aktif tidak selalu mudah.

Berikut 6 langkah yang bisa Anda coba untuk belajar menjadi pendengar aktif.

1. Memperhatikan

Jangan memotong pembicara. Biarkan mereka menyelesaikan kalimat mereka atau Anda bisa mulai merumuskan jawaban sebelum mereka selesai. Perhatikan bahasa tubuh serta kerangka pikiran Anda saat terlibat dalam sebuah diskusi. Fokus dan lakukan kontak mata.

2. Jangan Dulu Menilai atau Mengkritik

Mendengarkan secara aktif membutuhkan pikiran yang terbuka. Sebagai pendengar dan pemimpin, terbukalah terhadap ide-ide dan perspektif baru saat berlatih mendengarkan secara aktif. Bahkan ketika Anda memiliki argumen yang kuat, sebagai pendengar yang baik baik Anda harus mampu menahan diri untuk menilai, mengkritik, dan menghindari interupsi seperti berdebat atau menjatuhkan pendapat mereka.

3. Refleksi

Saat menjadi pendengar, jangan berasumsi bahwa Anda selangkah lebih mau dari apa yang pembicara sampaikan. Refleksi adalah teknik mendengarkan aktif yang menunjukkan bahwa Anda dan pembicara berada di ‘halaman’ yang sama.

4. Klarifikasi

Jangan malu untuk bertanya tentang masalah apapun yang ambigu atau tidak jelas. Pertanyaan terbuka, klarifikasi, dan menelusuri informasi adalah alat mendengarkan aktif yang penting untuk melakukan refleksi diri dan pemecahan masalah, daripada membenarkan atau bertahan dengan asumsi. Sebagai pendengar aktif, Anda lebih dituntut untuk bertanya daripada memberi tahu.

5. Meringkas

Mengulang kembali topik-topik kunci saat percakapan berlanjut menegaskan dan memperkuat pemahaman Anda tentang sudut pandang orang lain. Ini juga membantu kedua belah pihak untuk memperjelas tanggung jawab dan tindak lanjut bersama. Rangkumlah secara singkat apa yang telah Anda pahami saat berlatih mendengarkan secara aktif, dan mintalah orang lain untuk melakukan hal yang sama.

6. Berbagi

Mendengarkan secara aktif pertama-tama tentang memahami orang lain, kemudian tentang dipahami sebagai pendengar. Saat Anda mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang perspektif orang lain, Anda dapat mulai memperkenalkan ide, perasaan, dan saran Anda sendiri. Anda dapat mengutarakan tentang pengalaman serupa yang Anda alami, atau berbagi ide yang muncul dari komentar yang dibuat sebelumnya dalam diskusi.

Sumber: https://www.ccl.org/articles/leading-effectively-articles/coaching-others-use-active-listening-skills/

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik motivatoracademy.com atau Untuk menanyakan mengenai kelas Trainerpreneur silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909.

Filed Under: Trainer Tagged With: Motivator, Pembicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Next Page »

Recent Post

Wokrshop Trainerpreneur Batch 57

Workshop Trainerpreneur 28-19 April 2015

7 Kunci Utama Mencapai Kesuksesan

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

Motivasi Dan Keterampilan Diri Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

About Us

#3 Fakta mengenai Sukses yang tidak diajarkan di sekolah :   IQ hanya akan menyumbang 20% dari kesuksesan orang dalam hidupnya, sebaliknya 80% EQ – DR Daniel Goleman 18% kesuksesan … Learn More

Recent Post

Wokrshop Trainerpreneur Batch 57

19 Februari 2019 By ADMIN MA

Workshop Trainerpreneur 28-19 April 2015

1 Februari 2019 By ADMIN MA

7 Kunci Utama Mencapai Kesuksesan

4 Maret 2022 By ADMIN MA

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

2 Maret 2022 By ADMIN MA

Cara Menyampaikan Feedback Yang Efektif

1 Maret 2022 By ADMIN MA

Motivasi Dan Keterampilan Diri Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses

25 Februari 2022 By ADMIN MA

5 Alasan Leadership Yang Kuat Penting Dalam Dunia Bisnis

24 Februari 2022 By ADMIN MA

Gallery

4 Teknik Pembukaan Presentasi Yang Memukau

3 Cara Mengatasi Rasa Malas

Mengenal 3 perbedaan Investasi Properti Vs Aset Investasi Finansial

Lorem ipsum dolor sit amet

© Copyright 2015 Train The Trainer | Trainerpreneur | Train The Trainer Jakarta · All Rights Reserved · Powered by Indonesia9 ·