Workshop Trainerpreneur 28-19 April 2015
Workshop Trainerpreneur 9-10 Mei 2015
Workshop Trainerpreneur Batch 54
Workshop Trainerpreneur Batch 53
Workshop Trainerpreneur Batch 56
4 Teknik Pembukaan Presentasi Yang Memukau
Trainerpreneur | Saat pembukaan presentasi adalah saat penentuan atau saat yang paling dominan dalam presentasi tersebut agar presentasi anda lancar dalam membahas inti dari topik yang anda sudah jelaskan.
Berikut ada 4 cara membuka presentasi (opener) yang memukau yaitu:
- Pujian
Anda membuka presentasi dengan memberikan pujian kepada penyelenggara acara audiens, kota acara berlangsung, profesi audiens (jika profesinya sama). Contoh: ‘Sejak saya menerima undangan dari Surabaya, saya tak sabar ada berada di kota arek-arek Surabaya ini yang semangat dan luar biasa dari yang saya bayangkan.’
- Fakta Mengejutkan
Anda memberikan fakta yang tidak di ketahui sebagai bahan untuk membuka presentasi dengan cara memberikan efek mengejutakan bagi audiens. Hal ini penting agar anda memperoleh perhatian dari audiens. Contoh: “Hasil survei Michael LeBouef, Ph.D. mengenai mengapa pelanggan lari menyatakan 10% pindah tempat tinggal, 12% menemukan persahabatan baru di perusahaan atau toko lain 68% Sikap masa bodoh yang di perlihatkan oleh pemilik manajer, saya yakin apapun bisnis anda, pelayanan yang baik adalah tuntutan yang harus di penuhi untuk mempertahankan pelanggan.”
- Kutipan
Anda bisa membuka presentasi dengan mengambil kutipan dari tokoh yang audiens kenal, sebagai acuan dalam mengembangkan materi seminar anda. Contoh: ‘’Albert Einstein mengatakan ‘Berusahalah bukan untuk menjadi orang sukses, tapi menjadi orang yang bermanfaat.’’’
- Humor
Anda bisa membuka presentasi dengan humor, tetapi anda perlu jeli dalam menggunakan humor tersebut, pastikan humor yang anda gunakan berkaitan dengan topik yang tidak mengandung SARA. Contoh: “Saya ingin menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Saya sudah berusaha keras dengan rajin olah raga setiap hari. Hanya satu masalah yang membuat saya gagal, saya tidak bisa berenang.”
Salam Hebat,
Jika Anda ingin menjadi Trainer yang handal dan powerfull di dunia Training klik Trainerpreneur.com atau dapat menghubungi admin
Phone/WA [Ms. Indah] : 0811349 0909
3 Cara Mengatasi Rasa Malas
Trainerpreneur | Banyak orang pemalas tetapi ia tidak sadar bahwa dirinya malas , Apakah anda sendiri orang yang di hinggapi rasa malas , atau anda sendiri seorang yang pemalas ? jika diri anda merasa bahwa diri anda belum bisa mengatasi rasa malas anda harus tau bagaimana sih caranya mengatasi rasa malas tersebut?
Berikut 3 Cara Mengatasi Rasa malas :
- Membuat Target Yang jelas
Saat anda ingin membuat target , target anda harus jelas contoh anda mempunyai target bahwa anda ingin memiliki rumah tahun ini , target anda harus jelas maka anda berjuang dalam target anda tidak akan malas malasan untuk memiliki rumah yang anda ingin miliki tersebut.
- Memiliki hukuman
Jika anda sudah memiliki target , otomatis saat anda berjuang terhadap target anda , anda harus tau kalau anda tidak berjuang tidak malas – malasan terhadap target anda , dengan adanya punishment anda akan merasa bahwa anda harus tidak boleh malas terhadap target anda.
- Adanya Reward
Manusia akan bergerak jika adanya hadiah , contoh seorang anak memiliki nilai bagus , dan ia di berikan hadiah oleh orang tuanya seringkali anda reward nya tidak jelas jika anda bekerja rewardnya tidak jelas anda akan malas ,dan jika anda reward nya jelas anda akan berjuang bagaimana diri anda mencapai target tersebut dan anda tidak akan malas – malasan lagi.
Salam Hebat,
Jika Anda ingin menjadi Trainer yang handal dan powerfull di dunia Training klik Trainerpreneur.com atau dapat menghubungi admin
Phone/WA [Ms. Indah] : 0811344 0909
Mengenal 3 perbedaan Investasi Properti Vs Aset Investasi Finansial
Trainerpreneur | Sekarang kita akan berbicara mengenai perbedaan antara Investasi Properti dengan Investasi Finansial. Investasi Properti berwujud barang (tanah dan bangunan), sementara Investasi Finansial berbentuk kertas yang bernilai.
Secara singkat ada beberapa faktor yang membedakan Investasi Properti dengan Investasi Finansial, yaitu:
- Potensi Kenaikan Nilai Investasi (Capital Appreciation Potential), Karena memiliki sifat langka harga tanah dan bangunan sudah pasti relatif akan naik terhadap harga-harga barang lain. Sebagai contoh sebuah rumah yang terletak di lokasi yang secara ekonomi terus tumbuh maka semakin banyak orang yang ingin tinggal di lokasi tersebut. Karena jumlah rumah di sana tetap, sementara permintaan terus meningkat. Maka harga rumah pun semakin tinggi. Hal ini tentu saja berbeda dengan investasi sektor finansial, harga selembar saham akan naik jika kinerja perusahaan baik, sebaliknya harga akan turun jika kinerja perusahaan memburuk. Sementara pemilik saham tidak bisa mengubah kenaikan harga saham sekehandak hati.
- Daya Ungkit Investasi (Investment Leverage), Properti memiliki daya ungkit yang tinggi. Misalnya dengan modal awal Rp. 100 juta untuk uang muka (20%), Anda bisa membeli properti seharga 500 juta, sisanya Rp. 400 juta (80%) dibayar dengan bantuan kredit dari bank. Hal serupa tidak dapat dilakukan di sektor finansial. Semua investasi di sektor finansial harus dibayar secara tunai.
- Pasar (Market), Pasar properti sangat tergantung dengan lokasi. Penjual dan pembeli tidak mungkin bersaing secara sempurna. Berbeda dengan pasar finansial dimana hampir semua pembeli dan penjual mengetahui informasi yang sama terhadap sebuah produk. Ini menyebabkan pasar finansial disebut pasar yang nyaris sempurna.